Senin, 29 Oktober 2012 - 1 komentar

Antara Hambatan dan Anugerah

Kehidupan ini terkadang tidak selamanya sesuai dengan harapan, tetapi kerap mengecewakan bagi banyak  orang,  hambatan dan cobaan terus silih berganti seolah sudah menjadi siksaan yang tak bisa di lepaskan.

Namun, kadang orang putus asa dan mengeluh karena hambatan dan cobaan yang menimpa dirinya, tetapi ia tidak sadar bahwa dibalik hambatan itu ada sebuah peluang kehidupan lain yang mungkin berguna bagi dirinya maupun orang lain. Menyakitkan memang disaat kita tidak bisa menggapai apa yang kita harapkan, namun hambatan adalah peluang untuk lebih kritis dan kreatif dalam kehidupan lain. Mari kita simak beberapa kisah analogi berikut ! 
- 0 komentar

Metode Menentukan awal Syawal atau Idul Fitri


Di Indonesia ada tiga kriteria yang dipakai untuk menentukan apakah hilal terlihat berdasarkan ketinggian dari horizon saat matahari terbenam. Kriteria tersebut adalah: Rukyatul Hilal, Imkanur Rukyat dan Wujudul Hilal.

Kriteria Rukyatul hilal digunakan oleh kalangan NU mengharuskan hilal dapat terlihat. Menurut pakar astronomi Perancis, Danjon, hilal dianggap dapat terlihat jika ketinggian dari horizon minimal 7°. Sedangkan kalangan Muhammadiyah menggunakan kriteria Wujudul Hilal. Maksudnya berapapun ketinggian hilal dari horizon tidak masalah, asal sudah diatas horizon walau ketinggian kurang dari satu derajat dianggap hilal telah tampak (wujud). Pemerintah sendiri mengambil jalan tengah dengan menggunakan kriteria Imakanur Rukyat yang mensyaratkan ketinggian minimal 2° diatas horizon agar hilal terlihat. Kriteria ini hasil pertemuan Menteri-menteri Agama Brunei, Indonesia, Malaysia dan Singapura (MABIMS).
Sabtu, 13 Oktober 2012 - 0 komentar

Sadarkah Kita

Sadarkah kita bahwa;
Kita dilahirkan dengan dua mata di depan, karena seharusnya kita melihat
yang ada di depan, kita lahir dengan dua telinga, satu kiri dan satu di
kanan sehingga kita dapat mendengar dari kedua sisi. Menangkap pujian
maupun kritikan, dan melihat mana yang benar.
- 0 komentar

Raihlah Dengan Seluruh Yang Anda Miliki


Meraih sesuatu bukanlah hal yang terbatas pada pekerjaan tangan. Bila
anda mau meraih dengan seluruh yang anda miliki, tidak ada hal yang
tidak tercapai.

Railah dengan kaki. Bila sesuatu saat ini tidak tergapai, bergeraklah,
hingga hal itu dalam jangkauan. Bergeraklah menuju tujuan, ketimbang
menunggu tujuan anda bergerak kepada anda.